Selasa, 29 November 2022

2023, Jangan Takut!

 

2023, Jangan Takut!



2023 Ada Apa?



            Pada tahun 2023 nanti kabarnya global akan menghadapi resiko buruk bagi perekonomian yaitu adanya ancaman resiko resesi. Resesi adalah kondisi saat perekonomian tumbuh negatif yang menyebabkan penurunan pada aktivitas ekonomi secara signifikan dalam kurun waktu yang lama. Resesi memicu Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, keuntungan perusahaan menurun, angka pengangguran meningkat, bahkan sampai kebangkrutan ekonomi.

            Pada bulan oktober lalu, International Monetary Fund (IMF) telah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat tajam dari tahun 2022 hingga 3,2% dan 2,7% di tahun 2023. Untuk saat ini negara maju seperti Inggris sudah merasakan guncangan ekonomi yang membuat perekonomian di negara tersebut terus mengkerut terkhusus pada sektor energi dimana krisis energi di Inggris salah satu penyebabnya adalah perang Rusia-Ukraina.



Tingkat Inflasi Inggris

 

Bagaimana dengan Indonesia?

            Lalu melihat negara kita sekarang, apakah pada tahun 2023 Indonesia akan merasakan resiko tersebut? Menurut IMF Indonesia adalah salah satu negara yang diperkirakan dapat bertahan dalam menghadapi resesi 2023. Menjelaskan mengapa potensi resesi 2023 di Indonesia tergolong kecil adalah mengenai ketahan ekonomi, sebagai berikut:

 

 

1.      Ketahanan Energi

Yang menjadi keresahan global pada saat ini yaitu perang Rusia-Ukraina yang belum juga usai. Dampak terbesarnya adalah pendistribusian energi terhambat yang membuat negara-negara penerima menjadi kelimpungan untuk mengatasi hal tersebut. Tetapi, ketahanan energi di Indonesia cukup baik, energi berupa batu bara dan listrik yang dimiliki dan dihasilkan negara kita terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hal tersebut dilihat dari cadangan batu bara di Indonesia ynag terbesar nomor 7 di dunia. Tetapi ada beberapa kekhawatiran yaitu konsumsi BBM oleh rakyat Indonesia yang semakin tahun semakin bertambah sehingga ada peluang kenaikan harga di tahun depan.

2.      Ketahanan Pangan

Keunggulan tersendiri bagi negara ini yang memiliki banyak sekali komoditas pangan. Untuk beras sendiri Indonesia memiliki surplus beras sehingga diperkirakan tidak perlu impor beras lagi. Stok limpahan pangan dari tahun 2021 juga masih ada yang digunakan  untuk mencukupi kebutuhan negara ini. Produksi sawit untuk minyak goreng juga selalu surplus tiap tahunnya.

3.      Ketahanan Finansial

Untuk rasio kredit macet di Indonesia masih teepantau aman, jika rasio NPL wajar menurut BI berkisar 5% sampai pertengaha tahun 2022 ini rasionya yaitu 3,26%, untuk rasio kecukupan modal perbankan di Indonesia terbilang kokoh yaitu diangka 24,6% dimana batas aman dari BI ada di angka 8%. Angka inflasi di Indonesia pun masih tergolong rendah dan tidak terlalu berdampak buruk bagi aktivitas ekonomi pada saat ini.



Tingkat Inflasi Indonesia

Dibalik ketahanan tersebut, Indonesia masih ada resiko guncangan ekonomi yang harus kita waspadai pada tahun depan, yaitu:

1.      Potensi kenaikan harga barang dan BBM.

2.      Potensi pemutusan hubungan kerja.

3.      Potensi aset keuangan beresiko akan sangat fluktuaktif.

4.      Potensi nilai tukar dollar makin mahal.

Walsh, Senior Resident Representative IMF megatakan Indonesia harus mewaspadai kemungkinan arus modal keluar dari Indonesia dan biaya pinjaman yang justru lebih tinggi di dalam negeri.  "Selalu ada kemungkinan bahwa kita dapat melihat tingkat risiko yang lebih tinggi dalam ekonomi global yang dapat menyebabkan arus keluar modal lebih lanjut dari Indonesia dan biaya pinjaman yang lebih tinggi di dalam negeri,” ujarnya.

 

Jangan Takut!

      Waspada dalam menghadapi resiko resesi global 2023 itu penting, namun baiknya jangan menjadi kekhawatiran atau kepanikan karena mengingat kondisi perekonomian di Indonesia pada saat ini masih cukup baik, inflasi di negara indonesia juga meningkat namun tidak setinggi negara lain seperti Inggris.

      Saat ini juga sedang diselenggarakannya G20 di negara kita, Menkeu Indonesia, Ibu Sri Mulyani optimis KTT G20 bisa meredakan ancaman resesi global 2023, dan pembahasan mengenai topik ini akan menjadi yang paling utama dalam sesi pertama KTT G20. Pemerintah pada saat ini sudah mengupayakan agar resiko resesi global 2023 mampu negara ini atasi.

 

Yang Harus Kita Lakukan

      Meskipun jangan takut, kita tetap harus bijak dalam menggunakan uang. Untuk teman-teman mahasiswa ini yang harus kalian lakukan:

1.      Evaluasi keuanganmu

Pastikan untuk mempunyai dana darurat dan pangkas pengeluaran yang dirasa kurang penting, jangan sampai wants di dahulukan daripada needs.

2.      Jika bisa jangan berhutang

3.      Atur keuangan dengan budgeting

4.      Nabung rutin

REFERENSI

https://bisnis.tempo.co/read/1658787/adb-just-energy-transition-partnership-menjadi-kemenangan-besar-indonesia

https://bisnis.tempo.co/read/1658786/ancaman-resesi-global-2023-imf-minta-indonesia-berhati-hati

https://kumparan.com/dinifebrianixiiips4/resesi-2023-indonesia-perkuat-stabilitas-nilai-tukar-1zGdh3p54Xb

https://www.msn.com/id-id/ekonomi/bisnis/tempo-economic-forum-ancaman-resesi-2023-imf-cermati-3-dampak-invasi-rusia/ar-AA14gEun

https://www.msn.com/id-id/ekonomi/bisnis/tempo-economic-forum-ancaman-resesi-2023-imf-cermati-3-dampak-invasi-rusia/ar-AA14gEun

https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/11/12/ekonomi-inggris-mengkerut-02-persen-di-kuartal-iii-2022-kekhawatiran-resesi-meningkat

https://ekonomi.bisnis.com/read/20221002/44/1583338/krisis-energi-di-inggris-ini-pelajaran-penting-bagi-indonesia

https://www.bi.go.id/id/statistik/indikator/data-inflasi.aspx

https://www.kompasiana.com/amp/tegarsianipar77/637a68674addee2aa9087cf3/resesi-2023-apakah-hanya-konspirasi

Senin, 24 Oktober 2022

Subsidi BBM Diganti Pemberian BLT, Bagaimana Dengan Masyarakat?

Latar Belakang Pemerintah Mengalihkan Subsidi BBM untuk Bantuan yang Lebih Tepat Sasaran

Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan sebagian subsidi dari bahan bakar minyak (BBM) untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Awalnya, pemerintah berupaya untuk melindungi masyarakat dari kenaikan harga minyak dunia melalui subsidi BBM sesuai APBN.

Akan tetapi, kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun seperti yang tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat apabila harga BBM bersubsidi tidak mengalami penyesuaian. Diketahui bahwa lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran dan harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, pemerintah mengambil keputusan bahwa harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan mengganti bantuan ke dalam bentuk lain. Program BLT bahan bakar minyak (BBM) tahap 1 sudah dicairkan sejak 1 September 2022.

Tujuan pemerintah apa sebenarnya dengan adanya BLT ini (peralihan subsidi ajakah?Atau hanya menenangkan masyarakat?)

Sebagai bentuk pengalihan subsidi dan kompensasi kenaikan BBM, Pemerintah menyiapkan program perlindungan sosial (Perlinsos) sebagai bentuk bantalan sosial yang diberikan secara adil kepada seluruh kelompok masyarakat terdampak. Bantalan tersebut diberikan kepada masyarakat terdampak yang bekerja melalui Bantuan Subsidi Upah (BSU) serta masyarakat miskin dan rentan melalui BLT. BLT diberikan dengan tujuan untuk melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan yang terdampak dengan kenaikan harga BBM.

Anggaran subsidi dan kompensasi BBM yang dialihkan menjadi Anggaran Perlinsos sebesar Rp24,17 triliun, dengan rincian yaitu:

1. Untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yaitu 30% masyarakat terbawah (termiskin dan rentan) diberikan bantuan BLT sebesar Rp150 ribu selama 4 bulan (total sebesar Rp600 ribu) yang dibayarkan 2 kali masing-masing sebesar Rp300 ribu.

2. Untuk 16 juta pekerja yang upah/gajinya maksimum Rp3,5 juta/bulan - diberikan bantuan sebesar Rp600 ribu - satu kali bayar.

3. Untuk mendanai (earmark) program Perlinsos, penciptaan lapangan kerja dan subsidi/bantuan sektor transportasi a.l. angkutan umum, ojek, nelayan, dan UMKM melalui 2% Dana Transfer Umum (DAU dan DBH) yang berasal dari APBN.

Pemberian bantalan sosial tambahan bagi masyarakat miskin dan rentan diharapkan akan memberi manfaat dan melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan. Keputusan tersebut diperkirakan akan menurunkan kemiskinan sebesar -0,33%.

Respon Masyarakat Terhadap Naiknya BBM Kemudian Adanya BLT

Berita kenaikan BBM yang mendadak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Kenaikkan akibat pencabutan subsidi BBM yang semula diberikan pemerintah dan dialihkan untuk BLT mendapatkan berbagai respon dari masyarakat. Respon yang muncul dari masyarakat beragam dari respon positif hingga respon negatif. Kebijakan tersebut cukup diapresiasi oleh masyarakat penerima BLT. Mereka setuju karena merasa terbantu dengan bantuan tersebut sehingga tetap dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Bantuan ini bersifat jangka pendek tetapi bagi masyarakat yang terkena dampak penyesuaian harga BBM ini pasti cukup terbantu oleh BLT.

Temuan survei nasional Indikator Politik tentang Kinerja Pemerintah dalam Bidang Ekonomi, Hukum, dan Prospek Elektoral Jelang 2024 menunjukkan terdapat 59,8 % masyarakat yang menilai bahwa bantuan tunai sebagai bentuk kompensasi dari dampak kenaikan harga BBM ini tidak tepat sasaran. Hal tersebut memunculkan respon negatif dari masyarakat dalam bentuk aksi seperti demonstrasi untuk menurunkan harga BBM. Mereka merasa kenaikan BBM ini menjadi sebuah beban untuk para buruh dan rakyat menengah ke bawah yang tidak mendapat BLT.

Mekanisme BLT Tahun Ini Serta Prediksinya Apakah Tepat Sasaran atau Tidak

Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR), bantalan sosial tidak sebanding dengan kenaikan harga BBM. Bantuan sosial berupa BLT yang diberikan selama ini bukan diambil dari dana khusus pemerintah pusat, namun diambil dari dana desa sebesar 40%. Beliau berpendapat bahwa pemerintah sepertinya sedang bersiasat dan tidak transparan atas politik anggaran kepada masyarakat.

Data kemiskinan yang ada kurang diperbarui dengan baik menyesuaikan kondisi yang terjadi. Dengan demikian, kurang akuratnya data berdampak pada ketidaktepatan sasaran pemberian BLT. Selain itu, kebijakan menaikkan BBM akan menyulitkan para pelaku usaha kecil menengah dalam menjalankan usahanya.

Pelaku UMKM akan merasakan dampak dari kenaikan BBM seperti, kenaikan harga bahan baku, harga distribusi logistik, dan biaya lainnya sebagai akibat dan efek domino dari kenaikan BBM bersubsidi tersebut. Padahal pelaku usaha sedang dalam masa transisi untuk mulai bangkit. Kenaikan harga BBM bersubsidi dapat menyebabkan rakyat semakin menderita dan menambah jumlah kemiskinan. Pemerintah semestinya menimbang kembali kebijakan tersebut. Apalagi diyakini BLT belum seratus persen menjawab persoalan tingginya inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sektor yang akan Terdampak Atas Kenaikan Harga BBM dan Pemberian BLT

1. Sektor Transportasi

Sektor transportasi menjadi sektor yang paling terdampak dengan adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi karena bahan bakar menjadi komponen yang cukup besar pada operasional layanan transportasi, yaitu berkisar antara 11 hingga 40%. Terlebih peran transportasi bagi penyangga mobilitas masyarakat serta arus barang merupakan backbone bagi perekonomian nasional.

2. Sektor Ritel

Kenaikan harga BBM memberikan dampak terhadap bisnis ritel modern. Potensi melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah cukup besar sebab naiknya harga BBM tidak diiringi dengan kompensasi yang sepadan. 

Segmen masyarakat kelas bawah yang mendapatkan subsidi berupa BLT dengan anggaran total Rp24,17 triliun dinilai bukan segmentasi pasar bisnis ritel modern. Uang subsidi tersebut diperkirakan akan menyasar warung-warung serta pasar tradisional yang merupakan segmentasi pasar masyarakat ekonomi kelas bawah.

3. Sektor Manufaktur

Kenaikan harga BBM akan turut meningkatkan biaya logistik dan juga bahan bakar sehingga untuk menutup kenaikan biaya tersebut, maka sektor manufaktur akan turut menaikkan barang produksinya. Apabila sektor manufaktur menaikkan barang produksinya,hal tersebut akan berdampak kepada konsumsi masyarakat yang akan mengalami pelemahan sebagai efek dari kenaikan harga barang.

4. Sektor Otomotif

Kenaikan harga BBM membuat masyarakat cenderung membatasi pengeluarannyan untuk kebutuhan sekunder dan tersier sehingga akan menurunkan daya beli dan mempengaruhi industri.

Solusi

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi perubahan ekonomi akibat adanya kenaikan BBM, diantaranya yaitu:

1. Mempersiapkan keuangan

Keuangan menjadi hal yang krusial dalam kegiatan ekonomi, terutama pada saat terjadi krisis ekonomi. Perlu adanya persiapan dalam menghadapi krisis ekonomi yaitu dengan cara melakukan perencanaan keuangan dengan matang. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti sumber pendapatan utama dan sampingan, keperluan konsumsi,distribusi pendapatan, dan dana darurat.

2. Mengontrol Budgeting

Melakukan berbagai analisis terhadap pengeluaran dan pendapatan yang kita memiliki. Bagaimana caranya kita menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan kita,memilih pengeluaran yang lebih penting, dan mencari sumber pendapatan lain sebagai antisipasi. Hal tersebut bertujuan agar dapat mengetahui bagaimana kemampuan keuangan kita dan apa yang harus dilakukan pada saat terjadi masalah ekonomi seperti kenaikan harga BBM pada saat ini. Tentunya pada saat terjadi krisis ekonomi semua aktivitas menjadi sulit, dengan melakukan manajemen keuangan yang lebih matang pengefesiensian pengeluaran akan dapat teratasi.

3. Selektif dalam konsumsi

Kenaikan harga BBM tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kenaikan harga komoditas lain. Kenaikan harga barang akan menyebabkan pengeluaran yang lebih besar untuk mengkonsumsi sejumlah barang yang sama. Tentu dalam kondisi ini kita harus bisa lebih selektif terhadap pembelanjaan yang kita lakukan demi menghindari pengeluaran yang tidak terlalu penting.

4. Mencari penghasilan tambahan

Krisis ekonomi digambarkan dengan perkonomian yang lesu, roda perekonomian tidak jalan dengan semestinya. Hal buruk yang mungkin terjadi salah satunya adalah PHK dimana mana yang akan mengurangi pendapatan pada masyarakat. Sebagai bentuk antisipasi, pekerjaan sampingan dapat menjadi alternatif pada saat terjadi PHK agar bisa tetap memenuhi kebtuhan hidup.

5. Tabungan dan Investasi sebagai cadangan

Dana yang telah disimpan bisa digunakan sebagai pembantu kita pada saat terjadi krisis atau kekurangan uang dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu, dalam menggunakan pendapatan untuk konsumsi harus menyisihkan sebagian untuk ditabungkan atau berinvestasi yang nantinya bisa digunakan sebagi dana cadangan.

6. Saling membantu

Perubahan ekonomi ke arah yang negatif akan mengakibatkan susahnya dalam memenuhi kebutuhan hidup, tingkat kesejahteraan akan menurun, dan ancaman lainnya. Perlu adanya dorongan dari dalam diri masyarakat untuk dapat berempati dan bersimpati kepada sesama dengan lebih tanggap memberikan bantuan, baik berupa moral ataupun material kepada yang kurang mampu karena setiap masyarakat memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda.



https://www.kominfo.go.id/content/detail/44131/pemerintah-putuskan-pengalihan-subsidi-

bbm-untuk-bantuan-tepat-sasaran/0/berita

https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Pemerintah-

Mengalihkan-Sebagian-Subsidi-BBM

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6275485/bbm-naik-apa-dampaknya-bagi-

masyarakat-menengah-ke-bawah-ini-kata-dosen-um

https://www.republika.co.id/berita/rj4nen485/survei-indikator-mayoritas-masyarakat-nilai-

blt-bbm-tidak-tepat-sasaran

https://dephub.go.id/post/read/menhub-beberkan-langkah-tangani-dampak-kenaikan-harga-

bbm-bagi-sektor-transportasi

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220913/257/1576579/bisnis-ritel-bisa-terdampak-masif-

oleh-kenaikan-harga-bbm-ini-penyebabnya

https://money.kompas.com/read/2022/08/31/143000926/beberapa-sektor-ini-bakal-

terdampak-jika-harga-bbm-naik

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/krisis-

ekonomi/#Halhal_yang_Harus_Dilakukan_Ketika_Krisis_Ekonomi

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/parepare/id/data-publikasi/berita-terbaru/2844-perlinsos-

sebagai-bentuk-pengalihan-subsidi-dan-kompensasi-bbm-2.html

Kamis, 28 Juli 2022

Beli BBM pakai MyPertamina, Efektif tidak ya?

 Beli BBM pakai MyPertamina, Efektif tidak ya?


Latar Belakang

Persoalan mengenai penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi yang tidak tepat sasaran menjadi PR bagi pemerintah. Mengingat pasokan BBM yang ada cukup terbatas dan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk mencukupi kebutuhan BBM masyarakat pun terbatas, sehingga memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan sesegera mungkin. Melonjaknya harga BBM jenis pertamax akhir-akhir ini membuat banyak pengguna kendaraan mengalihkan konsumsi BBM mereka pada BBM subsidi, tentu hal tersebut akan menimbulkan ketidakseimbangan. Lalu langkah yang diambil pemerintah adalah dengan membuat kebijakan BBM tepat sasaran melalui aplikasi MyPertamina.


Sekilas MyPertamina

MyPertamina adalah aplikasi layanan keuangan digital milik Pertamina serta anggota BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang nantinya akan digunakan untuk pembayaran bahan bakar minyak secara non-tunai di stasiun bahan bakar umum Pertamina.


Wilayah Berlaku dan Tata Cara Pendaftaran

Aplikasi MyPertamina ini akan dijadikan syarat untuk membeli BBM bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar agar penyalurannya tepat sasaran. Per 1 Juli 2022, masyarakat diminta mendaftarkan akun dan mendaftarkan diri ke laman MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi. Lalu terhitung sampai dengan tanggal 29 Juli 2022 pendaftaran aplikasi MyPertamina sudah dilaksanakan di 50 kota yang ada di Indonesia. Informasi lebih lengkap bisa melihat gambar dibawah ini:

  


Adapun persyaratan yang dibutuhkan ketika mendaftar di aplikasi MyPertamina adalah sebagai berikut:

Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya.

Buka website subsiditepat.mypertamina.id.

Centang informasi memahami persyaratan.

Klik daftar sekarang.

Ikuti instruksi dalam website tersebut.

Tunggu pencocokan data maksimal 14 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala.

Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

Jika masyarakat tidak memiliki aplikasi MyPertamina, maka bisa mengakses website Subsidi Tepat MyPertamina di alamat subsiditepat.mypertamina.id. Selama masa uji cob ini, hanya jenis kendaraan roda empat saja yang wajib menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite.


Kritik dari Masyarakat

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa penggunaan aplikasi MyPertamina ini lebih menyulitkan bukannya memudahkan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya review dan rating buruk dari pengguna aplikasi MyPertamina. Aplikasi tersebut masih sering terjadi error sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna, selain itu aplikasi tersebut menerima keluhan lainnya seperti menyedot banyak ruang data dalam penyimpanan gawai mereka, sehingga pendaftaran secara daring tersebut dinilai perlu lebih disederhanakan. Banyak pula masyarakat yang mengeluhkan bahwa penggunaan aplikasi MyPertamina ini menyulitkan masyarakat karena banyaknya data pribadi yang harus diisi dan kelengkapan dokumen yang harus disiapkan cukup banyak. Jauh dari pada itu kelompok masyarakat yang tidak memiliki smartphone merasa dirugikan atas kebijakan tersebut. Sosialisasi dari penerapan aplikasi MyPertamina inipun dinilai membutuhkan tambahan waktu dan pengawasan distribusi yang ketat.


Kesimpulan

Penggunaan aplikasi MyPertamina digagas agar kebocoran BBM bersubsidi ke industri atau kelompok mampu bisa dihindari, dan program subsidi ini benar-benar tepat sasaran. Tetapi dengan sistem yang sekarang ini MyPertamina dirasa akan menambah antrean di SPBU. Sistem yang menggunakan QR Code dari handphone tentu akan mengalami berbagai kendala, misalnya saja apabila HP-nya mati, saldonya tidak terisi, lalu network-nya bermasalah. Itu tadi adalah faktor X yang harus dipertimbangkan. Aplikasi MyPertamina berdasarkan review dari pengguna dengan segala kekurangannya perlu dilakukan perbaikan pada sistem supaya aplikasi yang dijalankan dapat berjalan secara maksimal. Sosialisasi juga masih harus digencarkan agar tujuan utama pemerintah dapat dimengerti dan diterima oleh masyarakat. Harapannya semua kebijakan yang diambil khususnya pada MyPertamina dapat tepat sasaran dan tidak mempersulit masyarakat.


Alasan Kenapa Harus Pakai Aplikasi MyPertamina untuk Membeli Pertalite dan Solar - Pikiran-Rakyat.com

Ini Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi MyPertamina (msn.com)

Kritik Penggunaan MyPertamina, Pakar: Lebih Baik Pertalite untuk Angkot dan Sepeda Motor Saja (msn.com)

Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Pengamat TI Kritik Pedas 5 Hal Ini (inilah.com)

Program MyPertamina Berjalan Lancar, Pertamina Diapresiasi (beritasatu.com)

Diterapkan di Solo, Ini Sejumlah Masalah Warga Saat Daftar MyPertamina - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61980519

https://www.suara.com/news/2022/07/01/095639/apakah-pengguna-sepeda-motor-harus-daftar-mypertamina 

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/180000126/konsumen--pendaftaran-mypertamina-untuk-beli-bbm-bersubsidi-ribet-dan-sangat 

https://subsiditepat.mypertamina.id/ 

https://tintamuslimah.com/2022/07/14/mypertamina-condong-pada-siapa/ 

Alasan Diwajibkannya MyPertamina Digunakan untuk Pembelian Pertalite dan Solar, Ini Kata Pertamina - Halaman all - Tribunnews.com 

https://www.gridoto.com/read/223354319/banyak-yang-belum-tahu-ini-alasan-beli-pertalite-dan-solar-harus-pakai-mypertamina 

https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1854881885/pro-kontra-mypertamina-di-masyarakat-pt-pertamina-khusus-roda-empat 

https://selular-id.cdn.ampproject.org/v/s/selular.id/2022/07/hampir-seminggu-pemberlakuan-bbm-menggunakan-mypertamina-bagaimana-tanggapan-masyarakat/amp/ 

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014904653/review-negatif-pengguna-mypertamina-sistem-aplikasi-masih-jelek-tapi-dipaksakan-ke-masyarakat-untuk-pakai 

https://m-liputan6-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.liputan6.com/amp/5015357/soal-mypertamina-pengamat-keamanan-siber-sebut-pendaftaran-terlalu-rumit







Sabtu, 23 Juli 2022

PERKEMBANGAN BUY NOW, PAY LATER SEBAGAI SALAH SATU PEMBAYARAN DIGITAL DI INDONESIA


  FINTECH : PERKEMBANGAN BUY NOW, PAY LATER SEBAGAI SALAH SATU PEMBAYARAN DIGITAL DI INDONESIA

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan fintech sebagai sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang spesifik, sedangkan Bank Indonesia mendefinisikan fintech sebagai penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan, serta keandalan sistem pembayaran.

Fintech sendiri merupakan inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi finansial yang diberikan sentuhan teknologi modern. Sederhananya, fintech adalah jenis perusahaan di bidang jasa keuangan yang digabungkan dengan teknologi. Bisa juga diartikan sebagai segmen di dunia startup yang membantu untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mempertajam, mengubah, dan mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan.

Perusahaan fintech pertama kali ada pada tahun 2005 tepatnya di Inggris bernama Zopa dan menjadi sejarah baru dunia. Zopa adalah perusahaan fintech yang menjalankan kegiatan usaha pinjam meminjam atau peer to peer lending (fintech p2p lending). Sejak saat itu, bermunculan fintech-fintech baru di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, fintech mulai naik daun pada tahun 2016. Dari awalnya 6 (enam) perusahaan fintech, kini berkembang pesat dan mencapai 369 penyelenggara fintech yang menjadi anggota AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia).

Bank Indonesia memprediksi nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp 284 triliun pada 2021. Sementara dari data OJK, penyaluran pinjaman online dari perusahaan fintech lending per September 2021 sebesar Rp 262,9 triliun. Angka ini hampir sama dengan total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah sebesar Rp 285 triliun. Di Indonesia sendiri, inovasi ini juga memiliki banyak jenis antara lain adalah:

1. Startup pembayaran

2. Peminjaman atau lending

3. Perencanaan keuangan atau personal finance

4. Investasi ritel

5. Pembiayaan atau crowdfunding

6. Remitansi

7. Riset keuangan


 Perkembangan Fintech Indonesia : Buy now, Pay Later

Istilah yang sering muncul seiring tren pembayaran digital saat ini adalah Buy Now,

Pay Later yang merupakan fasilitas pada sektor keuangan memungkinakan pembayaran dengan cicilan tanpa kartu kredit. Persamaan Buy Now, Pay Later dengan penggunaan kartu kredit meliputi kepercayaan, tingkat resiko, jangka waktu, dan risiko. Penyedia layanan pay later ini tentu sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga layanan ini tidak akan membuat pengguna merasa takut pada saat memakai sistem ini.

Masyarakat saat ini semakin terbiasa dengan metode Buy Now, Pay Later ini, karena hanya bermodalkan smartphone barang yang diinginkan bisa langsung dibeli tanpa harus memikirkan pembayaran tunai terlebih dahulu. Dengan kata lain, pembeli bisa memikirkan pembayaran barang yang dibeli di lain waktu. Sistem layanan Buy Now,Pay Later biasanya hanya membutuhkan KTP sebagai syarat mendaftarkan diri. Kemudahan syarat yang ditawarkan tentunya menarik minat banyak orang dan pengguna tidak harus bingung mencari barang jaminan. Fitur inilah salah satu alasan terbesar mengapa Buy Now, Pay Later menjadi tren.

Metode Buy Now, Pay Later ditawarkan oleh beberapa platform misalnya Shopee dengan nama Shopee Paylater atau SPayLater. Metode ini memberikan kemudahan berbelanja seperti pada pengertian metode BNPL sendiri dalam bentuk pinjaman instan atau kredit di Shopee dengan bunga tertentu yang tidak besar apalagi mudah digunakan ketika urgent. Penyedia layanan pay later ini tentu sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga layanan ini tidak akan membuat pengguna merasa takut pada saat memakai sistem ini.

Maraknya Tren dari Pembayaran Tunai ke Nontunai (Dompet Digital)

Sistem pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak, yaitu inovasi teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Awal mula alat pembayaran yaitu sistem barter antara barang yang diperjualbelikan.

Sistem pembayaran dibagi menjadi dua, yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran nontunai. Perbedaan antara kedua sistem pembayaran tersebut adalah pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal, yang terdiri dari uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran, sedangkan pada sistem pembayaran nontunai, instrumen yang digunakan berupa kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan server based).


 Pada satu dekade terakhir, terjadi gelombang digitalisasi yang mampu mengubah pola kehidupan masyarakat secara drastis. Instrumen alat pembayaran pun semakin bervariasi dengan kehadiran uang elektronik berbasis kartu (chip based) maupun peladen atau server (server based). Pada gilirannya GNNT akan dapat mewujudkan ekosistem cashless society. Seiring dengan upaya meningkatkan GNNT, BI menyadari bahwa sistem pembayaran perlu beradaptasi dengan hadirnya teknologi digital. Untuk itu, BI telah menerbitkan blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang salah satu visinya mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi-keuangan digital, baik melalui open-banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data dalam bisnis keuangan.

Contoh Dompet Digital yang Menyediakan PayLater

Berbagai dompet digital berlomba-lomba untuk mengembangkan inovasinya dalam

mempermudah transaksi agar menjadi platform nomor satu. Salah satu fitur yang telah dikembangkan yaitu fitur PayLater. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran nontunai bahkan ketika saldo kosong. PayLater memiliki cara kerja yang sama seperti kartu kredit di mana pengguna akan diberi limit saldo dengan nominal tertentu. Ketika pengguna menggunakan fitur tersebut, nantinya mereka akan menerima tagihan berupa pokok pinjaman, bunga, dan biaya administrasinya. Penagihan tersebut dapat dilakukan pada akhir bulan atau awal bulan berikutnya. Apabila pelanggan telat membayar maka mereka juga diharuskan untuk membayar denda. Dompet digital yang telah menyediakan fitur PayLater ini sendiri diantaranya yaitu :

1. GoPay

GoPayLater adalah metode pembayaran PayLater di mana kamu bisa memesan berbagai layanan Gojek kapan saja dan pembayaran pada waktu selanjutnya. Setelah menggunakan layanan ini tentunya pengguna perlu melunasi biaya PayLater yang sebelumnya sudah ditalangi oleh Gojek ini. Di halaman depan GoPayLater, pengguna akan melihat informasi fitur detail seperti limit, history order, dan juga informasi billing. Tagihan GoPayLater akan jatuh tempo pada tengah malam pada hari terakhir setiap bulannya. Fitur ini merupakan hasil kerja sama antara Gojek dengan Findaya yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

2. DANA

DANA PayLater adalah fitur terbaru dari DANA yang bekerjasama dengan Akulaku yang memungkinkan para pengguna untuk menggunakannya sebagai metode pembayaran nanti atau cicilan dengan tenor hingga 12 bulan. Namun, tidak semua


 orang bisa menggunakan layanan PayLater dari aplikasi ini. Pengguna terpilih untuk menggunakan layanan tersebut harus memiliki akun premium. Selain itu pengguna juga harus terdaftar dan terverifikasi oleh aplikasi. Ketika sudah menjadi pengguna layanan di aplikasi DANA dan mengaktifkan metode pembayaran DANA PayLater, maka pengguna layanan tersebut akan diberikan limit kredit yang bisa digunakan untuk bertransaksi di merchant online maupun offline yang menyediakan pembayaran menggunakan aplikasi DANA.

3. ShopeePay

Shopee PayLater merupakan metode pembayaran dimana pengguna dapat membeli barang saat ini namun pembayaran dapat dilakukan bulan berikutnya atau dengan mencicil selama beberapa bulan. Pilihan periode cicilan yaitu cicilan satu kali atau beli sekarang bayar nanti, cicilan sebanyak tiga kali, cicilan sebanyak enam kali, dan bahkan cicilan sebanyak 12 kali. Untuk cicilan 12 kali hanya dapat digunakan oleh pengguna yang terpilih. Dengan menggunakan Shopee PayLater maka nantinya akan dikenakan biaya penanganan sebesar satu persen per transaksi serta suku bunga minimal 2,95 persen dari total pembayaran. Selain itu juga terdapat biaya keterlambatan sebesar lima persen per bulan dari total tagihan yang jatuh tempo. Fitur ini disediakan oleh PT Commerce Finance di aplikasi Shopee.

4. LinkAja

Paylater LinkAja merupakan metode pembayaran pasca bayar. Nantinya para pengguna akan diberikan limit pinjaman dana dengan jumlah tertentu. Limit tersebut nantinya dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan, mulai dari pembelian, pembayaran tagihan, dan tarik tunai di LinkAja. Dalam mengoptimalkan fitur ini, LinkAja telah bermitra dengan beberapa perusahaan seperti Kredivo, BRI Ceria, dan Indodana. Fasilitas terbaru ini bisa dipakai dengan mengkoneksikan akun mitra fitur PayLater dengan aplikasi LinkAja

Dampak keuntungan dan kerugian adanya Pay Later pada dompet Digital

Dampak Kerugian menggunakan paylater

1. Mendorong perilaku konsumtif : fitur pay later memberikan dorongan impulsif dalam

bertransaksi. Kalau sudah begini, sering kali yang terbeli justru barang-barang yang tidak diperlukan dan pelaku usaha juga memiliki strategi untuk menghabiskan produk mereka yang tidak terlalu laku. Maka barang atau jasa inilah yang akan jadi yang paling gencar dipromosikan.


 2. Ada biaya yang tidak disadari : Masyarakat terutama milenial sangat menyukai kecepatan dan kepraktisan. Terkadang mereka tidak menyadari adanya berbagai biaya yang langsung aktif saat mereka menggunakan fitur pay later. Di antaranya ada biaya subscription, biaya cicilan dan biaya lainnya yang dapat berbeda jumlahnya pada tiap aplikasi. Biaya ini kerap disesali saat tagihan datang.

3. Pengelolaan dana pribadi terganggu : Mudahnya pembelian fasilitas pay later dari berbagai aplikasi bisa jadi mengganggu keuangan pribadi dengan banyaknya cicilan yang jadi tanggungan. Sedangkan, dana yang disisihkan untuk membayar tagihan pay later juga dapat terpakai untuk keperluan tak terduga. Hal ini menimbulkan risiko gagal bayar yang tinggi .

4. Tunggakan paylater dapat menodai BI checking : Melalui BI checking, lancar atau tidaknya pembayaran nasabah akan terlihat jelas. Tunggakan transaksi pada pay later bisa menodai reputasi kredit Anda. Akibatnya, pengajuan kredit lain yang sifatnya lebih penting, seperti properti dan kendaraan memiliki risiko ditolak.

5. Peretasan identitas : Bertransaksi via digital tak luput dari potensi bahaya peretasan. Meskipun setiap aplikasi sudah menyiapkan keamanan tingkat tinggi bagi penggunanya, risiko para kriminal siber mampu menemukan cara meretas database di akun Anda dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab tetap ada.

Dampak Keuntungan menggunakan paylater

1. Proses pendaftaran mudah : Berbeda dengan membuat rekening bank atau kartu

kredit, proses pendaftaran paylater jauh lebih mudah dan cepat. Memanfaatkan kecanggihan zaman, paylater bisa didapatkan hanya berbekal ponsel pintarmu. Kepraktisan inilah yang menjadi kelebihan paylater, sesuai dengan gaya hidup milenial, yakni kepraktisan.

2. Banyak promo menarik : Keuntungan paylater yang sangat menarik adalah promonya. Beberapa promo yang sering muncul di paylater; cashback dan diskon.

3. Masa tenor yang lebih fleksibel : Tenor atau tenggat waktu membayar cicilan juga

menjadi keuntungan lain dari paylater. Biasanya penyedia paylater memberikan rata-rata pilihan tenor 1-2 bulan. Bahkan dalam beberapa e-commerce, kita tidak dipungut bunga per bulan jika memilih masa tenor kurang dari 3 bulan.

4. Digunakan untuk banyak transaksi : Kelebihan paylater ini sangat memanjakan generasi milenial yang maunya serba praktis. Dengan paylater kita bisa melakukan pembayaran baik secara online maupun offline. Jadi nggak perlu ribet pegang uang


 tunai, karena kebutuhan kita tetap bisa didapatkan dengan membayar menggunakan

paylater.

5. Bisa digunakan siapa saja : Beberapa layanan keuangan biasanya saat akan

meminjam uang ada pemberlakuan syarat khusus. Misalnya minimal gaji atau jaminan barang. Namun paylater hanya membutuhkan syarat KTP Indonesia saja untuk mendaftarkan diri.

KESIMPULAN

Fintech (Financial Technology) merupakan inovasi dalam bidang jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi modern. Aspek pelayanan jasa keuangan yang diberikan mulai dari metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpulan dana, sampai dengan pengelolaan aset. Fintech pertama kali muncul pada tahun 2005 di negara Inggris oleh perusahaan Zopa, di Indonesia Fintech mulai terkenal pada tahun 2016 dengan awal 6 perusahaan Fintech. Semangkin berkembangnya penggunaan fintech diikuti berbagai jenis transaksi yang disediakan, contohnya yang sedang marak pada saat ini yaitu buy now, pay later. Masyarakat semakin terbiasa dengan metode ini karena hanya bermodalkan smartphone sudah dapat membeli barang yang diinginkan tanpa harus memikirkan pembayaran tunai terlebih dahulu dengan kata lain pembeli bisa melakukan pembayaran di lain waktu. Selain itu, sistem pembayaran juga mengalami perubahan yang awalnya dari barter kemudian penggunaan uang sebagai alat tukar dan sekarang muncul pembayaran secara non tunai Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar, yang dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien. Pada masa sekarang muncul berbagai platform penyedia layanan jasa keuangan yang berfungsi sebagai dompet digital seperti GoPay, DANA, ShopeePay, dan LinkAja untuk memudahkan transaksi secara digital. Namun, dibalik keuntungan yang diberikan terdapat beberapa kerugian yang harus dipahami dan diperhatikan seperti peretasan identitas, biaya yang tidak disadari, mendorong perilaku konsumtif, dan lain sebagainya.


 Sumber :

● https://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/444/246

● https://www.atome.id/blog/buy-now-pay-later-tren-pembayaran-masa-kini

● https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/cara-menggunakan-shopeepaylater-di-shopee/#:~

:text=Shopee%20Paylater%20merupakan%20metode%20pembayaran%20dari%20Sh opee%20yang,setiap%20bulannya%2C%20yaitu%20setiap%20tanggal%205%20atau %2025.

● https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/default.aspx

● https://blog.spenmo.com/id/alat-pembayaran-non-tunai

● https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/elektronifikasi/default.a

spx

         

Sabtu, 30 April 2022

Apakah Ibu Kota Negara Baru Mendukung Kemajuan Bangsa Indonesia

 Rancangan pemindahan ibu kota negara bukanlah isu asing lagi bagi bangsa Indonesia, sudah tiga presiden yang membicarakan isu pemindahan ibu kota negara. Presiden Jokowi sendiri sebagai salah satunya sudah mencanangkan pemindahan ibu kota negara sejak tahun 2019 lalu. Sebagai realisasi dari rencana tersebut, pada hari Selasa, 18 Januari 2022 Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) disahkan menjadi UU melalui rapat paripurna DPR RI. UU IKN adalah landasan atas rencana pemindahan ibu kota negara. Dengan diresmikannya UU IKN rencana pemerintah untuk pemindahan IKN sudah memiliki pondasi untuk bergerak sampai IKN benar-benar pindah.

 Pembahasan mengenai UU IKN ini sudah dilakukan kajian mendalam oleh para ahli, selain itu pemerintah juga berusaha untuk seterbuka mungkin menerima pendapat dan kritikan dari masyarakat, anggota PANSUS (Panitia Khusus) yang memiliki tanggung jawab atas rancangan UU IKN sudah mengundang 31 ahli, juga mengadakan pertemuan di 5 kampus yang mewakili Indonesia bagian barat, tengah, dan timur untuk dimintai pendapat mengenai UU IKN ini, selain itu PANSUS sudah menemui masyarakat adat dari Kalimantan.

 Meskipun sudah dijelaskan demikian, masih banyak diterimanya keluhan dari masyarakat atas isu ini, bermula dari disahkannya RUU IKN menjadi UU IKN. Banyak masyarakat tidak mengerti untuk siapa dan urgensi apa sehingga ibu kota negara dipindah, juga pendaan yang merupakan masalah utama disini, apakah tepat dilakukannya proyek ini berdampingan dengan kondisi ekonomi yang sedang surut.

Gambaran pembangunan IKN baru mengusung tema green city, dengan rencana tersebut diharapkan para dewan yang bekerja untuk pemerintah memiliki suasana terbaik sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi terbaik bagi bangsa Indonesia. Ada pula dampak positif pemindahan IKN ini adalah akan adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia bukan hanya Jawa saja. Kita tahu persoalan ketimpangan pembangunan itu real adanya, dengan pemindahan IKN pemerintah akan membuka pusat-pusat ekonomi baru di daerah Kalimantan dan wilayah timur khususnya yang dapat mendukung pembangunan juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sana.

 Pemindahan IKN terpantau sejak tanggal l4 Maret 2022 dapat dipastikan akan terus berlanjut, progres hingga kini telah dibangun pondasi beberapa bangunan dan infrastruktur juga sudah dipasang patok sebagai tanda bahwa tanah tersebut akan dibangun sebagai ibu kota negara. Pro dan kontra tentu saja selalu hadir mengikuti pembangunan besar ini, banyak masyarakat khawatir mengenai dana yang akan digunakan untuk membangun IKN, walaupun rancangan sebelumnya pendanaan tak akan gunakan APBN, seiring berjalannya waktu justru APBN akan masuk menjadi bagian sumber dana pembangunan IKN, besar dana APBN yang dianggarkan yaitu Rp30T pada tahun 2023, hal ini menimbulkan beberapa pendapat kontra dimana dikatakan seharusnya pemerintah memprioritaskan APBN untuk pemulihan ekonomi alih-alih proyek IKN.

 Adapun skema pendanaan yang disiapkan diantaranya: dana APBN, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), partisipasi badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara, swasta murni, dukungan pendanaan atau pembiayaan internasional, dan pendanaan lainnya misalnya seperti crowd funding. Dengan total anggaran sebesar Rp466T. Hingga saat ini gencar perhatian pemerintah atas proyek besar yang outputnya dan menjadi wajah baru bangsa ini, namun mengingat sedang sulit masa kini, apakah pembangunan akan berjalan lancar dan terwujud sesuai dengan cita-cita dan keinginan bersama.


Minggu, 24 April 2022

Konflik Rusia - Ukraina "Bagaimana dengan Ekonomi Kita?"

DAMPAK PERANG RUSIA – UKRAINA TERHADAP NAIKNYA HARGA BARANG

DAN BAGAIMANA DAMPAK DALAM TAHAP PEMULIHAN EKONOMI.



Permasalahan yang mengancam sektor perekonomian baru-baru ini adalah konflik antara Rusia dan Ukraina, di mana pada tanggal 24 Februari 2022 Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina. Peristiwa ini mengakibatkan banyak problematika baru bagi Indonesia, khususnya dalam dunia perekonomian. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina ini akan berdampak pada pergerakan harga komoditas, jalur perdagangan, dan jalur keuangan (kontan.co.id, 2022).

Pada tanggal 24 Februari 2022 Rusia memulai invasinya terhadap Ukraina. Hal ini langsung direspons dengan kenaikan harga minyak dunia ke level di atas USD100 per barel,tertinggi sejak 2014. meningkatnya harga minyak terjadi karena Rusia merupakan salah satu negara terbesar pemasok kebutuhan minyak dunia, yaitu sebesar 10%. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi dalam sektor pertaian seperti harga gandum yang naik sekitar 5,35% atau menjadi USD9,84 pergantang, dimana harga tersebut merupakan harga tertinggi sejak tahun 2008. Peningkatan harga gandum terjadi karena Rusia dan Ukraina merupakan salah satu negara penghasil gandum terbesar, yaitu menghasilkan sekitar 13% dari produksi gandum global (Kompas, 2 Maret 2022). Kenaikan harga akibat konflik Rusia dengan Ukraina akan mempengaruhi perekonomian global, dimana pertumbuhan ekonomi global akan tertahan akibat kenaikan harga komoditas tersebut ,khususnya minyak bumi dan hasil olahan pertambangan. Konflik Rusia dengan Ukraina yang masih berlangsung saat ini berpotensi ,mengganggu kinerja perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut.

Konflik Rusia-Ukraina dapat menurunkan ekspor nonmigas Indonesia dan menghambat impor gandum sehingga berpotensi meningkatkan kenaikan harga sejumlah bahan pangan di dalam negeri. Porsi perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina sesungguhnya nilainya tidak terlalu besar. Konflik saat ini yang terjadi diperkirakan hanya memberikan dampak berada pada kisaran 1%, baik untuk ekspor maupun impor (Media Indonesia, 26 Februari 2022). Namun komoditas perdagangan ke kedua negara merupakan komoditas yang cukup penting bagi Indonesia, seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia pada tahun 2020 dan 2021 masing-masing USD1,93 miliar dan USD2,74 miliar (Kompas, 2 Maret 2022). Total impor gandum Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD3,54 miliar, di mana 25,91% atau USD919,43 merupakan impor dari Ukraina (Kompas, 26 Februari 2022). Adanya konflik antara Rusia dan Ukraina ini akan berdampak langsung pada terganggunya pasokan gandum impor dari Ukraina. Selain itu, konflik ini juga akan menyebabkan kenaikan harga gandum secara global yang selanjutnya akan berimbas pada industri pangan dalam negeri yang membutuhkan gandum sebagai bahan bakunya seperti mie,tepung terigu, roti, kue, dan lain-lain.

Ketergantungan yang tinggi terhadap kedua komoditas tersebut dikhawatirkan juga akan mendorong kenaikan harga komoditas lainnya, sehingga akan memicu terjadinya inflasi yang tidak terkendali. Hal ini harus diwaspadai oleh Pemerintah, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik akibat pandemi Covid-19, sehingga menambah beban bagi masyarakat Indonesia. Meskipun saat ini volume perdagangan Indonesia dengan kedua negara tidak begitu besar, namun komoditas perdagangan utama merupakan komoditas yang penting bagi Indonesia. Dampak lain yang cukup berat akan dirasakan oleh Indonesia adalah adanya kenaikan harga energi, khususnya minyak dan gas bumi secara global, di mana Rusia merupakan pengekspor 10% dari total minyak dunia. Kenaikan harga ini akan menekan kondisi fiskal Indonesia karena meningkatnya beban subsidi. Keadaan ini berpotensi menyebabkan surplus bagi neraca perdagangan Indonesia (kontan.co.id, 2022). Dampak dari konflik Rusia dan Ukraina pada sisi keuangan adalah banyaknya arus modal asing yang hilang dari Indonesia.Hal ini dikarenakan para investor mencari asset yang lebih aman (save heaven asset) untuk berinvestasi, seperti emas. Keadaan ini berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Dengan adanya konflik antara Rusia dan Ukraina menimbulkan dampak bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia. Pada saat ini harga minyak melonjak di atas USD 100 per barel,kondisi ini juga akan berdampak pada kegiatan impor minyak Indonesia yang menyebabkan menaiknya harga minyak domestik. Kenaika harga BBM akan berpengaruh terhadap pendistribusian barang yang semakin mahal dan harga barang juga akan meningkat, hal ini berpotensi terjadinya inflasi serta menurunnya selera konsumsi masyarakat. Tentu hal tersebut tidak baik untuk perekonomian Indonesia yang baru saja mengalami tahap pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Pada awal tahun 2022, pemulihan ekonomi di Indonesia dapat berlangsung dengan baik,dibuktikan dengan perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,85-5,2 persen. Selain itu, kegiatan ekonomi pada Bulan Januari, baik produksi maupun konsumsi cukup kuat. Indeks PMI Indonesia tercatat 53,7 meningkat dibanding pada Bulan Desember 2021. Hal ini sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri dan ekspor (Kementrian Keuangan Republik Indonesia, 2022). Kondisi ekonomi yang terbilang cukup stabil pada awal tahun 2022 ini, tidak dapat dijadikan acuan bahwa perekonomian dalam satu tahun kedepan akan baik-baik saja.

Dalam menanggapi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, pemerintah juga telah menyusun berbagai kebijakan diantaranya yaitu melakukan komunikasi – komunikasi dan mencari alternatif kebijakan untuk pengadaan bahan pangan da ketersediaan bagi domestik,dalam kebijakan ini juga pemerintah mencoba berkordinasi dengan kementrian perdagangan dan kementrian perindustrian untuk melakukan kalibrasi terhadap kebutuhan pangan domestik. Selain itu juga kementrian keuanga telah merancang sekenario untuk tiga bulan kedepan untuk berjaga jaga apabila konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut selama tiga bulan kedepan, namun dari pihak kemenkeu juga menjelaskan bahwa tidak ada yang tahu sampai kapan konflik ini terus terjadi.